Saya
membuat bubur suro ini bukan karena ada hubungannya dengan bulan suro atau
peringatan apalah yang sejenisnya di bulan suro, tapi bila saya ingin
bernostalgia dan kangen dengan Almarhumah mbah putri saya pasti ingat dengan
bubur yang satu ini dan pasti ingin membuatnya. Dulu waktu mbah putri, yang
biasanya saya panggil Mak Aji
(kependekan dari Emak Haji) masih
ada, setiap bulan suro datang pasti membuat bubur ini untuk dimakan keluarga
dan dibagi-bagikan ke tetangga. Dinamakan bubur Suro mungkin karena bikinnya
atau adanya pas bulan suro saja mungkin. Bubur suro buatan Mak Aji sangat enak, lembut dan gurih dengan taburan kering tempe
dan irisan telur dadar. Biasanya ditambahkan pula irisan daun pandan dan daun
jeruk yang diiris sangat halus dan irisan cabe merah yang digoreng di atasnya.
Rasanya bener-bener enak dan pas di lidah, itu yang membuat saya sering kangen
dengan bubur ini.
Buburnya
terbuat dari bubur nasi pada umumnya atau bubur lemu biasanya kalau di Jawa
Tengah orang menyebutnya. Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan
terus diaduk bersama air yang banyak, dan untuk rasa gurihnya ditambahkanlah
santan dan garam untuk melengkapinya. Taburan bubur suro kalo saya lihat ada
banyak macamnya di berbagai daerah, ada sambal goreng, ayam opor, dan lain-lain tergantung
dari daerah masing-masing. Di daerah asal saya Mojokerto, taburannya biasanya
kering tempe dan irisan telur dadar. Entahlah sekarang tradisi membuat bubur
suro ini di sana masih ada ataukah sudah punah. Karena sepertinya ibu saya yang
masih tinggal di sana juga sudah tidak pernah membuatnya, dan juga tidak ada
kiriman dari tetangga. Berarti memang sudah ga ada yang bikin mungkin
ya.,he..he..
Berikut
ini cara membuat bubur suro ala saya ya...
Bahan:
Bubur:
2
cup beras
2000
ml air
1 sdt
garam
500
ml santan kental
1
lbr daun salam
1
lbr daun pandan, simpul
Cara
Membuat:
Cuci
bersih beras, sisihkan. Masak air di panci, jika sudah mendidih masukkan beras.
Aduk-aduk terus sampai air menyusut dan bubur terasa lembut. Masukkan juga daun
salam dan daun pandan. Aduk terus. Jika air sudah menyusut, masukkan santan dan
garam. Aduk-aduk lagi terus sampai bubur matang. cicipi rasanya.
Kering
tempe:
Bahan:
2-3
papan tempe ukuran sedang, iris seperti batang korek api
4-5
bh cabe merah besar ato cabe merah keriting, buang bijinya iris serong tipis
1
cm lengkuas, iris tipis atau geprek
2
lembar daun salam
2
sdt garam
2sdm
gula jawa yang disisir halus
3
sdm kecap
Minyak
goreng untuk menggoreng tempe dan menumis bumbu halus
Sedikit
air
Bumbu Halus:
5 butir
bawang merah
4
butir bawang putih
*bumbu
di atas bisa juga hanya diiris tipis, tidak perlu dihaluskan..sesuai selera dan
tingkat kemalasan aja..he..he..
Cara Membuat:
Goreng
tempe dengan minyak yang agak banyak sampai matang dan kering. Atau sesuaikan
dengan selera tingkat kekeringannya. Sisihkan, panaskan kurang lebih 2 sdm
minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan cabe yang diiris tipis,
lengkuas, daun salam. Tuang air sedikit saja tambahkan garam, gula jawa, dan
kecap manis. Aduk-aduk sebentar. Test
apakah rasanya sudah pas. Jika rasanya sudah pas maka masukkan tempe aduk cepat
dan matikan apinya.
Telur
Dadar iris:
3
butir telur
1/4
sdt lada bubuk
½
sdt garam halus
Cara
membuat:
Kocok
telur, garam dan lada. Panaskan wacan anti lengket kemudian dadar titis-titis
kocokan telur tadi. Lakukan sampai habis. Jika dadaran telur sudah dingin, iris
titis-tipis.
Taburan
lainnya:
1lbr
daun pandan (iris-iris sehalus mungkin), saya tidak pake
2
lbr daun jeruk (iris-iris sehalus mungkin), saya tidak pake
5
bh cabe merah besar, buang bijinya, iris serong dan goreng sampai kering, saya
tidak pake
Penyajian:
Ambil
bubur di piring, taburi dengan kering tempe, irisan telur dadar, dan bahan
taburan lainnya. Ehhm...enyaaakkk..banget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar