Hari Sabtu, Mas bilang besok minta dibuatkan
klepon ...tumben mintanya kue tradisional. Ya sudah saya menyanggupinya, padahal
ga tau apakah besok pagi bisa ke pasar atau tidak. Memang biasanya hari Minggu
saya usahakan untuk ke pasar, belanja kebutuhan dapur untuk seminggu kedepan.
Tapi terkadang hari Minggu juga banyak acara dadakan yang ga direncanakan, jadi
walaupun sudah direncanakan ke pasar, tapi karena ada acara yang datangnya suka dadakan dan ga bisa ditolak
biasanya ke pasarnya yang jadi korban. Kalo sudah begitu saya mengandalkan
warung sayur yang ada di dekat tempat kerja saya. Walaupun tidak sekomplit dan
bisa cuci mata seperti kalo saya pergi ke pasar, tapi bisa diandalkan lah kalo untuk
memasak harian.
Akhirnya hari Minggu, bisa juga ke pasar.
Puter-puter, belanja aneka sayur dan ikan..eh liat ubi kuning yang
cantik-cantik. Teringat pesenan Mas kemarin yang minta dibuatkan klepon. Klepon
kan bisa dibuat dari ubi. Ya sudah dibungkus deh 1 kilo, nyampe rumah langsung
dikupas dan dicuci semua, dipotong kecil-kecil dan dikukus sampai matang dan
dihaluskan, saya menghaluskannya di baskom plastik trus saya net-net, opo
bahasane itu..dipijet-pijet gitu pake ulekan batu yang dibungkus plastik.
Dihaluskan sampai lembut.
Klepon biasanya terbuat dari tepung ketan,
tapi untuk membuat kenyalnya bagus biasanya ditambahin air kapur sirih..nah ini
yang bikin agak males bikin klepon dari tepung ketan, gak punya air kapur
sirihnya he..he..
Okeh..tanpa panjang dan tanpa lebar mari kita
bikin jajanan tradisional yang suka bikin kaget kalo digigit ini. Karena
terkadang gula yang ada di dalamnya suka muncrat he..he..
Bahan:
500 gr ubi jalar kukus (saya menimbangnya saat
sudah mateng dan halus)
100 gr tepung tapioka atau tepung kanji
1/2 sdt garam
100 gr gula jawa/merah yang telah disisir
halus
½ butir kelapa parut, dari kelapa yang sedang
tidak terlalu tua dan terlalu muda
2 lbr daun pandan
Air secukupnya untuk merebus
Cara membuatnya:
Kupas ubi, cuci bersih, dan potong-potong,
lalu kukus sampai matang dan empuk. Selagi masih panas-panas hancurkan atau
lumatkan ubi hingga menjadi halus. Untuk menghaluskannya, ubi saya taruh di
baskom dan saya lumatkan menggunakan ulekan batu yang saya bungkus plastik
supaya tidak lengket.
Setelah halus tambahkan tepung tapioka dan
garam, uleni sampai kalis dan bisa dibentuk. Jika adonan mawur atau kurang air
bisa ditambahkan air, jika terlalu lengket bisa ditambahkan tepung tapioka. Ini
bisa terjadi karena kadar air dari masing-masing ubi berbeda. Jika kadar airnya
tinggi mungkin perlu sedikit ditambahkan tepung tapioka untuk membuat adonan
kalis dan bisa dibentuk.
Setelah adonan kalis, ambil sedikit adonan
beri isian gula merah, dan pulung atau bentuk bulat. Lakukan sampai seluruh
adonan habis.
Didihkan air, masukkan daun pandan yang
sebelumnya sudah disimpul. Jika sudah mendidih, masukkan bulatan-bulatan adonan
tadi. Memasukkannya jangan sekaligus ya tapi bertahap. Jika adonan telah
mengambang ambil dengan saringan kawat, dan masukkan atau gulingkan ke dalam
parutan kelapa yang sebelumnya sudah dikukus. Gulingkan sampai semua permukaan
klepon tertutupi parutan kelapa. Lakukan seperti itu sampai bulatan-bulatan
adonan habis.
Klepon siap dihidangkan dan dinikmati. Emmh..yummy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar