Senin, 23 November 2015

Klepon Ubi



Hari Sabtu, Mas bilang besok minta dibuatkan klepon ...tumben mintanya kue tradisional. Ya sudah saya menyanggupinya, padahal ga tau apakah besok pagi bisa ke pasar atau tidak. Memang biasanya hari Minggu saya usahakan untuk ke pasar, belanja kebutuhan dapur untuk seminggu kedepan. Tapi terkadang hari Minggu juga banyak acara dadakan yang ga direncanakan, jadi walaupun sudah direncanakan ke pasar, tapi karena ada acara yang  datangnya suka dadakan dan ga bisa ditolak biasanya ke pasarnya yang jadi korban. Kalo sudah begitu saya mengandalkan warung sayur yang ada di dekat tempat kerja saya. Walaupun tidak sekomplit dan bisa cuci mata seperti kalo saya pergi ke pasar, tapi bisa diandalkan lah kalo untuk memasak harian.




Akhirnya hari Minggu, bisa juga ke pasar. Puter-puter, belanja aneka sayur dan ikan..eh liat ubi kuning yang cantik-cantik. Teringat pesenan Mas kemarin yang minta dibuatkan klepon. Klepon kan bisa dibuat dari ubi. Ya sudah dibungkus deh 1 kilo, nyampe rumah langsung dikupas dan dicuci semua, dipotong kecil-kecil dan dikukus sampai matang dan dihaluskan, saya menghaluskannya di baskom plastik trus saya net-net, opo bahasane itu..dipijet-pijet gitu pake ulekan batu yang dibungkus plastik. Dihaluskan sampai lembut.

Klepon biasanya terbuat dari tepung ketan, tapi untuk membuat kenyalnya bagus biasanya ditambahin air kapur sirih..nah ini yang bikin agak males bikin klepon dari tepung ketan, gak punya air kapur sirihnya he..he..

Okeh..tanpa panjang dan tanpa lebar mari kita bikin jajanan tradisional yang suka bikin kaget kalo digigit ini. Karena terkadang gula yang ada di dalamnya suka muncrat he..he..


Bahan:

500 gr ubi jalar kukus (saya menimbangnya saat sudah mateng dan halus)
100 gr tepung tapioka atau tepung kanji
1/2 sdt garam
100 gr gula jawa/merah yang telah disisir halus
½ butir kelapa parut, dari kelapa yang sedang tidak terlalu tua dan terlalu muda
2 lbr daun pandan
Air secukupnya untuk merebus


Cara membuatnya:

Kupas ubi, cuci bersih, dan potong-potong, lalu kukus sampai matang dan empuk. Selagi masih panas-panas hancurkan atau lumatkan ubi hingga menjadi halus. Untuk menghaluskannya, ubi saya taruh di baskom dan saya lumatkan menggunakan ulekan batu yang saya bungkus plastik supaya tidak lengket.
Setelah halus tambahkan tepung tapioka dan garam, uleni sampai kalis dan bisa dibentuk. Jika adonan mawur atau kurang air bisa ditambahkan air, jika terlalu lengket bisa ditambahkan tepung tapioka. Ini bisa terjadi karena kadar air dari masing-masing ubi berbeda. Jika kadar airnya tinggi mungkin perlu sedikit ditambahkan tepung tapioka untuk membuat adonan kalis dan bisa dibentuk.
Setelah adonan kalis, ambil sedikit adonan beri isian gula merah, dan pulung atau bentuk bulat. Lakukan sampai seluruh adonan habis.
Didihkan air, masukkan daun pandan yang sebelumnya sudah disimpul. Jika sudah mendidih, masukkan bulatan-bulatan adonan tadi. Memasukkannya jangan sekaligus ya tapi bertahap. Jika adonan telah mengambang ambil dengan saringan kawat, dan masukkan atau gulingkan ke dalam parutan kelapa yang sebelumnya sudah dikukus. Gulingkan sampai semua permukaan klepon tertutupi parutan kelapa. Lakukan seperti itu sampai bulatan-bulatan adonan habis.

Klepon siap dihidangkan dan dinikmati. Emmh..yummy!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar