Lima belas tahun tinggal di Solo ternyata belum membuat lidah saya terbiasa dengan beberapa masakannya yang extrim maniss... . Salah satunya yang lidah saya belum bisa menerima adalah Sambel Pecel. Ya.. di Solo sambel pecel, baik yang dijual di warung nasi atau sambel pecelnya saja yang banyak dijual di warung-warung sayur kebanyakan rasanya menurut lidah saya hanya dominan manis, rasa rempah (baca: kencur dan daun jeruk) kurang terasa apalagi pedesnya he..he.. . mungkin sebenarnya ada ya yang enak tapi karena pencarian baru di warung sekitar rumah jadi saya belum menemukan yang saya inginkan saja, alaah..
Oleh karena itu
kalo urusan sambel pecel saya masih membeli di Jawa Timur kalo pas pulang ke
Mojokerto, atau saya bikin sendiri seperti saat ini. Membuat bumbu pecel
biasanya saya lakukan sekalian agak banyak, artinya cukup untuk bisa dihabiskan
1 atau 2 bulan sekalian. Sambel pecel ini cukup masukkan kotak kedap udara dan
simpan di kulkas, bisa awet. Jadi lebih irit tenaga. Sambel ini juga tidak
hanya melulu dijadikan kuah untuk mengguyur aneka macam sayur rebus seperti
pecel, tapi juga enak dijadikan cocolan cilok, siomay, ato risoles bihun. Jadi
biasanya sambel pecel saya encerkan seperti biasa dan cukup tambahkan kecap
manis atau petis...jadi deh.. yummy.
Saya sudah mencoba beberapa
resep yang ada, tapi saya suka banget resep sambel pecelnya mbak Endang JTT,
tapi saya kurangin dikit gulanya karena masih agak kemanisan menurut saya.
Yang mau tau
caranya monggo...
Bahan:
500 gr kacang tanah (saya menggunakan kacang
tanah yang masih ada kulit arinya)
200 gr gula aren
6 buah cabe merah
5 buah cabe rawit (saya skip karena adek ga
suka pedas)
4 siung Bawang Putih
5 lembar daun jeruk
3 ruas kencur (saya menggunakan 3 buah kencur
berukuran kurang lebih 3 cm)
1 sdm asam jawa (saya remas-remas dengan 5 sdm
air hangat, buang bijinya)
2 sdm garam (ato sesuaikan dengan selera)
Sedikit minyak untuk menggoreng kacang dan
bumbu
Cara Membuat:
Kacang tanah digoreng sampai matang, saya
menggoreng dengan minyak yang sedikit kurang lebih 2 sdm saja dan terus menerus
saya aduk. Dengan cara ini memang kacang jadi tidak banyak menyerap minyak.
Setelah itu sisihkan atau diangin-anginkan sampai dingin.
Setelah kacang dingin masukkan ke chopper atau food processor atau blender untuk biji-bijian. Saya menggunakan chopper, jadi tingkat kelembutannya masih di bawah blender untuk biji-bijian sehingga kacangnya masih ada textur krenyes-krenyesnya.
Giling sampai halus, kemudian masukkan ke wadah yang agak besar untuk mencampur semua bahannya.
Siapkan dan bersihkan bumbu-bumbu yang akan dihaluskan.
Setelah itu haluskan bumbu yang telah dilayukan tadi, saya menggunakan ulekan untuk menghaluskannya. Supaya mudah untuk mengulek, saya tambahkan garam sekalian. Bumbu diulek sampai halus, dan masukkan ke dalam wadah kacang tadi.
Siapkan gula jawa, sisir halus dengan pisau.
Setelah itu giling juga gula jawa yang telah disisir tadi, saya menggilingnya supaya bisa tercampur baik dengan bumbu-bumbu yang lainnya nanti.
setelah itu campurkan ke dalam wadah bersama kacang dan bumbu halus.
Terakhir masukkan asam jawa yang sudah dicampur dengan air hangat tadi. Dengan menggunakan sendok, spatula, atau tangan campurkan semua bahan sampai menjadi campuran yang solid dan lengket. Koreksi rasanya.
Sambel pecel siap digunakan..atau disimpan. Siiip..
Setelah itu giling juga gula jawa yang telah disisir tadi, saya menggilingnya supaya bisa tercampur baik dengan bumbu-bumbu yang lainnya nanti.
setelah itu campurkan ke dalam wadah bersama kacang dan bumbu halus.
Terakhir masukkan asam jawa yang sudah dicampur dengan air hangat tadi. Dengan menggunakan sendok, spatula, atau tangan campurkan semua bahan sampai menjadi campuran yang solid dan lengket. Koreksi rasanya.
Sambel pecel siap digunakan..atau disimpan. Siiip..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar