Kamis, 26 November 2015

Nasi Bakar, Usaha untuk memanfaatkan nasi sisa




 Hari minggu adalah hari yang menyenangkan karena ...libur euy... Iya karena kalo pas hari libur gini enak, bangunnya bisa agak sedikit telat..habis sholat subuh bobo lagi. Karena gak harus berangkat pagi-pagi jadi nyiapin sarapannya bisa agak siangan. Seperti hari minggu kemarin, karena gak ada acara dan rencana ke pasarnya bisa agak siangan maka bisa bermolor-moloran ria di tempat tidur sama si adek sampai jam 7. Bangun-bangun dah pasti perutnya keroncongan, lah iya ...wong kebiasaan sarapannya jam 6 pagi kalo hari-hari biasa. Semua dah berteriak kelaparan karena emaknya molor dan belum nyiapin sarapan. Haduh!


Buru-buru ke dapur lihat “gudang logistik”nya ada apa yang bisa di masak dan kemudian disantap. Di magic com masih ada sisa nasi kemarin, di freezer ada daging kambing, dan otak kambing yang sudah direbus. Lihat di tempat sayuran juga pas punya kemangi...asyekk. tiba-tiba kebayang nasi pepes bakar pas berkunjung ke blog JTT-nya mbak Endang. Ya sudah tanpa pikir panjang langsung dikerjakan dengan cepat dan sungguh-sungguh..he...he.. #lapargaknahan#
Dan hasilnya juga cepat dan sungguh-sungguh ludes tak tersisa. ^_^

Bahan:

2 piring nasi putih
150 gr daging kambing, potong tipis-tipis biar cepet empuk
1 bh otak kambing, rebus dan potong-potong ketika telah dingin(skip saja bila tidak ada)
2 cm jahe, geprek
2 cm lengkuas, geprek
1 bh serai ambil bagian putihnya, geprek
2 lembar daun jeruk, sobek kasar
2 lembar daun salam
Segenggam daun kemangi
2 bh daun bawang, rajang halus
2 sdm minyak untuk menumis
½ sdt gula jawa atau gula pasir
Air secukupnya

Bumbu halus:

3 bh bawang merah
2 bh bawang putih
3 bh cabe merah besar
½ sdt terasi bakar atau goreng
½ sdt merica
2 cm kunyit
1 sdt garam




Cara membuat:

Haluskan bumbu, kemudian tumis. Masukkan jahe, lengkuas, daun jeruk, daun salam, dan serai aduk aduk dan tumis sampai harum dan bumbu matang. Kemudian masukkan daging kambing aduk-aduk sampai daging berubah warna menjadi keputihan/ pucat. Setelah itu tambahkan air, sedikit saja airnya ya.., ini hanya bertujuan untuk mengempukkan daging kambing. Masak terus sampai menyusut kuahnya. Tambahkan gula dan koreksi rasanya. Masukkan daun bawang, aduk-aduk dan angkat atau matikan kompor. 






Masukkan nasi dan aduk-aduk sampai rata jangan lupa untuk memasukkan daun kemanginya ya..,
Nasi siap untuk dibungkus. Siapkan daun pisang yang sudah dipotong potong kira-kira 20-25 cm, potong atau buang bagian pangkalnya yang keras, terus layukan. Untuk melayukannya bisa dilakukan dengan mengukusnya atau memasukkan ke dalam kukusan yang panas sebentar. Kalo misalnya ada panas matahari yang cukup bisa juga dijemur. Pastikan daun pisangnya bersih ya. Ambil 2 lembar daun, tata saling saling berhadapan dengan warna hijau tuanya diatas dan di bawah. Letakkan beberapa sendok adonan nasi di salah satu sisi daun, selipkan potongan otak yang telah direbus, tekan-tekan supaya padat. Gulung dan bungkus seperti membungkus lontong. Semat dengan lidi atau tusuk gigi di kedua ujungnya dan rapikan. Lakukan sampai adonan nasi habis.


Setelah itu siapkan bara arang atau alat pemanggang lainnya. Bakar nasi sambil dibolak-balik supaya matangnya merata, sampai daunnya mengering dan agak kecoklatan atau gosong. Setelah matang, siap disantap rame-rame seluruh keluarga. Ehmmm..uenak pokok’e..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar