Rabu, 11 November 2015

Cilok dan nostalgia masa kecil


Mengingat atau bernostalgia tentang masa kecil memang terkadang bisa membuat satu semangat tersendiri. Entah itu kenangan yang manis ataupun yang pahit. Begitupun dengan mengingat makanan favorit yang dari kecil sampai sekarang masih tetap favorit. Saya sangat menyukai bakso, entah kenapa makanan berbentuk bulat, campuran dari tepung dan daging ini benar-benar membuat saya tergila-gila. Bakso, mau itu enak ataupun yang cuma berasa tepung saja saya masih tetep suka. Dari bakso Malang, bakso Solo, bakso dari mana saja saya suka. 



Kalo mengingat bakso, saya pasti ingat yang namanya pentol, kalo di Mojokerto daerah asal saya ada jajanan bakso yang campuran tepungnya lebih banyak daripada dagingnya dan banyak yang menyebutnya pentol. Kalo di Solo biasanya disebut bakso ojek atau salome. Sampai sekarang kalo saya melihat pedagang bakso ojek/pentol/salome pasti bawaannya masih pengen berhenti trus jajan..tapi inget anak biar ga jajan sembarangan ya pastinya diurungkan. #kecewa#

Beberapa hari yang lalu pengen banget bakso ojek ini.., pengen bikin sendiri..tp kok males ya ngeluarin chopper, giling daging...cari-cari resep yang simple dapetnya malah cilok ini..ya udah deh..ini aja dieksekusi. Kan ya mirip-mirip bakso ojek juga.. he..he (^_^). Hasilnya...Laris manis..langsung lahap semuanya..


Bahan:
-150 gram tepung terigu serba guna atau protein sedang
- 175 gram teping tapioka atau tepung kanji
- 250 ml air kaldu sapi (bisa juga menggunakan kaldu ayam)
- 2 sdt garam atau sesuaikan selera
- 4 siung bawang putih
- 1,5 sdt merica bubuk
- 2 butir telur
- 3 batang daun bawang yang dirajang halus

Cara Membuat:

Haluskan garam, bawang putih, dan merica, lalu sisihkan.
Didihkan air kaldu (bisa juga menggunakan air dan dicampur dengan kaldu instan sesuai selera), masukkan bumbu halus, aduk-aduk sampai larut. Matikan api.
Masukkan tepung terigu aduk cepat dengan spatula kayu sampai adonan menjadi kesat. Lalu dinginkan.
Seelah suhunya turun dan tidak panas lagi, maka masukkan telur, daun bawang dan tepung tapioka. Aduk-aduk dan selanjutnya uleni dengan tangan sampai adonan bisa dipulung (dibentuk bulat-bulat). Koreksi rasanya.
Bentuk adonan menjadi bulat-bulat seperti kelereng sampai adonan habis.
Siapkan air mendidih, masukkan bulatan-bulatan cilok ke dalamnya, rebus sampai mengapung dan mengembang kemudian angkat. 



 Siapkan dandang isi dengan air dan panaskan sampai mendidih, kukus cilok tadi kurang lebih 15 menit. 


Oke, cilok siap untuk dinikmati bersama aneka saus atau sambal.

Saya menggunakan sambal kacang untuk teman menikmatinya, resepnya berikut:

Sambal Kacang

50 gr Kacang tanah, goreng
3 bh cabe rawit (atau sesuai selera)
½ sdt terasi goreng atau bakar
2 btr bawang putih
2 sdm air asam jawa
50 gr gula jawa, sisir halus
1 sdt garam (atau sesuai selera)
300 ml air
1 sdm tepung meizena (larutkan dengan sedikit air)
2 sdm kecap manis

Cara membuat sambal Kacang:

Haluskan kacang, cabe, terasi, bawang putih, dan garam sisihkan. Didihkan air di panci, masukkan bumbu halus, air asam jawa, gula jawa, dan kecap. Masak sampai semua larut dan matang. Masukkan larutan meizena aduk-aduk sampai mengental. 


Koreksi rasanya dan sambal kacang siap disandingkan dengan cilok..hmmm.. pasti tak ada anggota keluarga yang menolaknya. (^_^)

  
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar